Sistem Manajemen, SNI

Pemenuhan regulasi, branding, dan permintaan customer adalah salah satu perhatian utama setiap organisasi. Salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan tersebut terdapat dua standar yang sangat populer, yaitu Standar Nasional Indonesia (SNI) dan standar ISO yang berstandar internasional. Di dalam artikel ini kami akan membahas tentang definisi ISO dan SNI, perbedaan, persamaan, dan gabungan ISO dan SNI.

Apa itu ISO?

ISO adalah standar yang diterbitkan oleh organisasi internasional yang bernama International Organization for Standardization denga tujuan mengembangkan dan menerbitkan standar internasional. Standar ISO bersifat umum dan berlaku di seluruh dunia.

Tujuan

ISO bertujuan untuk memfasilitasi perdagangan internasional dengan menetapkan standar yang sama untuk produk, layanan, dan sistem manajemen di berbagai negara.

Contoh standar ISO

ISO 9001 (sistem manajemen mutu), ISO 14001 (sistem manajemen lingkungan), ISO 27001 (sistem manajemen keamanan informasi).

Karakteristik

  • Universal: Berlaku di seluruh dunia.
  • Konsensus: Dibuat melalui konsensus dari berbagai negara.
  • Fleksibel: Pada dasarnya standar ISO bersifat sukarela, tetapi standar ISO dapat bersifat wajib, ketika menjadi sebuah persyaratan untuk pemenuhan regulasi dan persyaratan customer. Standar ISO juga sebagai persyaratan dalam pengajuan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Apa itu SNI?

Standar Nasional Indonesia (SNI) adalah standar nasional yang dikembangkan dan diterbitkan oleh Badan Standarisasi Nasional (BSN) di Indonesia.

Tujuan

SNI bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan di Indonesia, melindungi konsumen, serta memfasilitasi perdagangan dalam negeri.

Contoh standar SNI

SNI untuk produk makanan, tekstil, elektronik, dan berbagai produk lainnya.

Karakteristik

  • Nasional: Berlaku khusus di Indonesia.
  • Mengacu pada ISO: Banyak standar SNI yang mengacu pada standar ISO, dengan penyesuaian untuk kondisi di Indonesia.
  • Wajib: Beberapa SNI bersifat wajib untuk produk tertentu, terutama yang berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan.

Perbandingan ISO dan SNI

Standar

ISO

SNI (Standar Nasional Indonesia)

Definisi

Diterbitkan oleh International Organization for Standardization

Standar nasional yang dikembangkan oleh Badan Standarisasi Nasional (BSN) Indonesia.

Lingkup

Global

Nasional (Indonesia)

Tujuan

Memfasilitasi perdagangan internasional, memastikan kualitas dan konsistensi produk dan layanan secara global.

Meningkatkan kualitas produk dan layanan dalam negeri, melindungi konsumen, dan mendukung pertumbuhan industri nasional.

Karakteristik

Universal, konsensus, sukarela, sering digunakan sebagai persyaratan dalam kontrak internasional.

Mengacu pada ISO, dapat bersifat wajib untuk produk tertentu, terutama yang berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan.

Contoh Standar

ISO 9001 (sistem manajemen mutu), ISO 14001 (sistem manajemen lingkungan), ISO 27001 (sistem manajemen keamanan informasi), ISO 22000 (sistem manajemen keamanan pangan).

SNI untuk produk makanan, tekstil, elektronik, dan berbagai produk lainnya (misalnya, SNI untuk kabel listrik, SNI untuk helm).

Proses Pengembangan

Dilakukan melalui konsensus oleh para ahli dari berbagai negara.

Dilakukan oleh BSN dengan melibatkan pemangku kepentingan terkait di Indonesia.

Penerapan

Sukarela, namun akan bersifat wajib apabila menjadi sebuah persyaratan regulasi atau persyaratan customer. Banyak perusahaan yang mengadopsi ISO untuk meningkatkan daya saing di pasar global.

Sukarela atau wajib, tergantung pada jenis produk dan peraturan yang berlaku.

Manfaat

Meningkatkan kepercayaan konsumen, meningkatkan efisiensi, mengurangi risiko, dan membuka peluang pasar global.

Meningkatkan kualitas produk dalam negeri, melindungi konsumen, dan mendukung pertumbuhan industri nasional.

Adopsi ISO – SNI

Seringkali kita menemukan istilah “SNI ISO” yang digunakan bersamaan. Ini sebenarnya mengacu pada suatu kondisi di mana sebuah standar mengadopsi atau mengacu pada standar internasional (ISO) dan kemudian disesuaikan atau diadopsi menjadi standar nasional (SNI).

Kenapa Mengadopsi?

Efisiensi: Dengan mengadopsi standar ISO, Indonesia tidak perlu memulai dari nol dalam mengembangkan standar. Proses pengembangan menjadi lebih efisien karena banyak prinsip dan persyaratan teknis sudah terdefinisi dalam standar ISO.

Harmonisasi: Pengadopsian standar ISO memungkinkan produk Indonesia lebih mudah diterima di pasar internasional karena sudah memenuhi persyaratan standar yang diakui secara global.

Peningkatan Kualitas: Standar ISO umumnya memiliki tingkat detail dan kedalaman yang tinggi, sehingga penerapan SNI ISO akan membantu meningkatkan kualitas produk dan layanan di Indonesia.

Kesimpulan

ISO dan SNI adalah dua standar yang berbeda, akan tetapi dari perbedaan tersebut dapat dijadikan satu standar yang lebuh baik. Ketika Anda melihat istilah “SNI ISO”, itu berarti standar tersebut adalah versi nasional dari suatu standar internasional. Dengan kata lain, standar tersebut telah disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan spesifik di Indonesia, namun tetap mengacu pada prinsip-prinsip umum yang berlaku secara global.

Dapatkan Harga Spesial di ISO AGENCY

Comments are closed.

Close Search Window
Diskusi dengan kami
Scan the code
sertifikasi iso